Laos adalah negara kecil di Asia Tenggara. Berabad-abad yang lalu
orang-orangnya memerintah sebuah kerajaan besar yang dikenal sebagai
kerajaan sejuta gajah. Akhirnya kerajaan tersebut meredup di bawah
tekanan tetangganya yang lebih kuat. Menjelang akhir 1800-an, Laos
menjadi protektorat Perancis. Sejarah modernnya dimulai dari tahun 1953,
ketika Laos kembali merdeka. Pada tahun-tahun setelah kemerdekaan, Laos
terkoyak oleh perang saudara. Pemerintahan komunis mengambil alih
kekuasaan pada tahun 1975 dan terus memerintah Laos sampai hari ini.
Kelompok etnis terbesar di negara itu adalah Lao. Mereka membentuk
hampir setengah dari populasi. Orang Lao, yang terkait dengan orang Thai
dari tetangga Thailand, hidup di dataran yang berbatasan dengan Sungai
Mekong dan anak-anak sungainya. Gunung-gunung dari Laos dihuni oleh
berbagai kelompok etnis lainnya, seperti Meo (Hmong), Yao, dan Kha (atau
Lao Theung).Oleh itu, negara ini mmempunyai tempat yang menarik yang boleh dilancongi oleh para pelancong di antara tempat berikut :
- That Dam
That Dam merupakan sebuah bangunan yang
mirip puncak wat dan mempunyai warna hitam sehingga disebut juga dengan
That Dam atau black stupa. Tempat ini tak banyak dikunjungi orang atau
wisatawan dikarenakan lokasinya yang tepat ada di tengah-tengah jalan
atau bundaran. Bagi anda yang ingin menghabiskan waktu sore sambil
menikmati hiruk pikuk Kota Laos bisa datang kemari. Atau anda ingin
nongkrong di café? Tak jauh dari That Dan bisa ditemukan café dengan
gaya modern.
Melihat bentuknya yang unik ternyata tempat ini dipenuhi dengan
legenda. Legenda yang menyelimuti That Dam adalah stupa tersebut dihuni
oleh naga yang memiliki tuju kepala. Banyak yang mengatakan jika naga
itulah yang melindungi penduduk setempat ketika kota Vientine diserbu,
dijarah dan sebagian besar kota hancur oleh Siam di tahun 1827.
Penggambaran naga tersbeut sering bisa dilihat di kuil kuil yang ada di
kawasan Asia Tenggara.
- Patuxai
Patuxai atau Victory Gate (Gerbang
Triumph) dahulu dikenal bernama Anosavari Monument. Ini adalah monumen
perang yang lokasinya ada di Vientiane dan jika orang Perancis datang,
menyebutnya sebagai Aux Morts. Pembangunan monumen dilakukan antara
tahun 1957 sampai dengan 1968. Tujuan pembangunan Monumen Patuxai ini
adalah untuk mengenang jasa para pahlawan dan orang yang turut berjuang
merebut kemerdekaan dari penjajahan Perancis. Selain disebut dengan
beberapa nama berbeda yang sudah disebutkan di atas, Patuxai dinamakan
juga dengan Arc de Triomphe dari Vientiane dikarenakan bangunan tersebut
mirip dengan Arc de Triomphe yang ada di Paris. Desain eksteriornya
begitu menawan dimana ada hiasan dengan simbol agama Buddha berupa daun
teratai dan menara stupa dan juga patung animisme.
Daya tarik dari obyek wisata yang satu ini adalah adanya air mancur
yang bergerak seiring alunan musik. Tidak hanya itu saja, anda juga bisa
mendaki puncak Patuxai untuk melihat keindahan yang ada di sekitar
Patuxai
- Phou Si
Ini juga obyek wisata Laos yang populer.
Namanya adalah Bukit Phou Si dengan ketinggianya sampai dengan 100
meter dan lokasinya ada di Kota Tua Luang Prabang. Bukit ini disebut
sebagai rumah agama untuk warga sekitar dan diapit oleh 2 sungai, yaitu
Sungai Nam Khan serta Sungai Mekong.
Di lokasi ini akan anda temui beberapa candi budha. Apabila anda naik
ke atas bukitnya, baru setengah perjalanan, di bawah sana (menghadap
arah Sungai Nam Khan) akan tampak Wat Tham Phou Si. Sementara apabila
anda telah sampai di atas bukit, akan terlihat panorama yang menawan
dari ketinggian, termasuk Wat Chom Si, sebuah candi budha yang menjadi
salah satu magnet wisatawan saat berkunjung ke Kota Tua Luang Prabang. Saat
berada di puncak Pho Si pengunjung bisa melihat keindahan pemandangan
yang sanagat terkenal. Di atas puncak ini ada banyak kuil. Saat
akan menuju tempat ini anda harus melalui tanjakan dan juga turunan.
Pengunjung juga bisa melihat keindahan pegunungan yang mengelilingi Phou
Si.
- Pha That Luang
Objek wisata yang pertama adalah Pha
That Luang yang merupakan sebuah candi budha yang berukuran cukup besar
dan berlapis emas. Berada di pusat kota Vientiane, candi yang satu ini
mempunyai 3 tingkat yang masing-masing tingkat sebagai refleksi bagian
dari doktrin budha. Pha That Luang dibangun pada abad ke-3 dan pernah
mengalami beberapa kali renovasi, salah satunya adalah pada tahun 1930.
Tempat wisata yang satu ini disebut-sebut sebagai monumen nasional
paling penting dan merupakan simbol nasional.
Pha That Luang merupakan Stupa besar
peninggalan Buddha dengan tinggi lebih dari 45 meter dan lebarnya
sekitar 69 meter. Pha That Luang ini bentuknya seperti piramida dan di skelilingnya dikelilingi oleh stupa kecil dengan jumlah sekitar
30. Pha that luang ini merupakan stupa yang seluruh bagiannya ditutupi
dengan 500 kilogram emas murni, emas adalah logam mulia yang bisa
menunjukkan kemegahan Laos. Melihat stupa ini bentuknya mirip dengan
Candi Borobudur yang sama sama peninggalan Buddha.
- Wat Si Saket
Selanjutnya ada Wat Si Saket. Ini
merupakan candi budha yang ada di Vientiane, Laos, dan pembangunannya
dilakukan pada tahun 1818. Mengusung arsitektur budha gaya Siamese,
candi yang satu ini dibangun atas perintah dari Raja Anouvong
(Setthatirath V). Pada dinding Wat Si Saket, kita akan melihat
banyaknya perak serta keramik. Diperkirakan jumlah perak dan keramiknya
mencapai lebih dari 2000 buah. Selain keindahan arsitekturnya, candi
tersebut pun punya museum di bagian dalam.
Wat Si Saket ini letaknya ada di jantung kota Vientiane. Wat Si Saket bentuknya mirip dengan kuil. Kuil ini dijadikan sebagai adalah satu-satunya untuk sobrevio invasi yang dilakukan oleh tentara
Siam sejak tahun 1828. kuil ini adalah kuil paling tua di Vientiane.
Ciri khas kuil ini adalah mempertahankan bentuk aslinya aslinya untuk
Sisaket. Sedikitnya ada hampir sebanyak 7000 patung Buddha yang
dipasang di depan Wat Si Saket. Patung itu juga menjadi desai interior
Wat Si Saket. Wat Si Saket adalah salah satu daya tarik wisata yang ada
di Kota Vientine ibukota Laos.
~ Sekian,Terima Kasih ~
No comments:
Post a Comment