Myanmar adalah sebuah negara yang terletak di Asia Tenggara. Negara yang secara astronomis berada di antara 11°LU – 28°LU dan 92°BT – 100°BT ini berbatasan dengan Bangladesh, India dan laut Benggala disebelah baratnya, sedangkan disebelah timurnya Myanmar berbatasan dengan Thailand, Laos dan China. Di sebelah Utara Myanmar adalah China dan disebelah Selatan adalah Laut Andaman.
Myanmar yang sebelumnya dikenal dengan nama negara Burma ini pernah
diperintah oleh pemerintahan militer sejak tahun 1962 hingga tahun 2016
diadakannya pemilihan umum yang dimenangkan oleh Presiden yang bukan
dari kalangan militer. Presiden terpilih ini berasal dari Liga Nasional
untuk Demokrasi yang menang dalam pemilihan umum tahun 2015. Liga
Nasional untuk Demokrasi (National League for Democracy) atau NLD
merupakan partai yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi. Dalam pemerintahan
baru ini, Aung San Suu Kyi menjabat sebagai kanselir negara yang setara
dengan jabatan Perdana Menteri pada tanggal 6 April 2016. Aung San Suu
Kyi juga pernah meraih penghargaan nobel di bidang perdamaian pada tahun
1991 karena perjuangannya dalam memajukan demokrasi di negaranya tanpa
menggunakan kekerasan dalam menentang kekuasaan rezim militer. Walaupun begitu, ia mempunyai tempat yang boleh dijadikan sebuah kenangan oleh para pelancong seperti :
- Pantai Ngapali
Wisata pantai yang asyik dan akan
membuat para wisatawan tidak akan pernah bosan adalah Pantai Ngapali
yang memiliki garis pantai yang terbentang dengan panjang sekitar 3
kilometer. Terletak di Distrik Rakhine State, di hadapan pantai ini para
wisatawan akan dapat melihat lautan yang ombaknya tenang dengan warna
laut biru agak hijau. Itulah lokasi yang dinamakan Teluk Bengal yang
juga bisa dijelajahi sekalian saat datang ke Pantai Ngapali.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan di pantai ini begitu juga di area
sekitarnya, seperti berjemur, berjalan-jalan mengelilingi pantai,
berperahu kayu untuk mengarungi perairan bersama dengan para nelayan
lokal yang terkadang dapat menjadi pemandu. Jika berminat, para nelayan
lokal akan membawa Anda untuk menjelajahi pulau-pulau kecil yang ada di
Teluk Bengal di seberang Pantai Ngapali.
- Jembatan U Bein
Tempat menarik yang juga bisa dimasukkan ke
dalam daftar destinasi wisata adalah Jembatan U Bein yang disarankan
untuk dikunjungi pada sore hari. Struktur jembatan dengan kayu jatinya
memang terbilang populer. Didirikan di pertengahan tahun 1800-an,
Jembatan U Bein ini memiliki panjang sekitar 1.200 meter yang terbentang
di Danau Taungthaman. Itulah alasan mengapa jembatan kayu jati paling
panjang dan paling tua di dunia menjadi sebutan bagi jembatan ini.
Pada masa tersebut, Walikota U Bein-lah yang mendirikan jembatan ini
ketika ibukota Myanmar dipindahkan ke Mandalay oleh Raja Mindon.
Pembangunannya pun hanya menggunakan kayu jati yang merupakan sisa bahan
pembangunan istana dan kuil-kuil tua. Awalnya, ada 1.000 pilar lebih
yang digunakan untuk mendirikan jembatan ini, namun setelah waktu
berlalu, betonlah yang akhirnya menggantikan sejumlah pilar untuk
membuat struktur makin kuat. Ada perahu yang bisa disewa di sana untuk
menemani Anda berkeliling danau sampai terbenamnya matahari.
- Pagoda Shwedagon
Lokasi dari tempat wisata terkenal satu
ini adalah di bekas ibukota Myanmar yang ada di Yangon. Pagoda ini
menarik perhatian banyak wisatawan dengan kilau memesona pada bagian
stupanya. Para pengunjung saat berkunjung ke pagoda ini maka secara
otomatis akan disambut oleh Stupa terbuat dari emas tersebut. Sebagai
bekas ibukota, Yangon dikenal sebagai kota yang identik dengan kehidupan
komersil, namun justru dengan adanya pagoda yang menjadi situs Buddha
di Myanmar menunjukkan bahwa Myanmar masih menjaga kehidupan budaya dan
agamanya. Sesampainya di tempat ini, pengunjung akan merasakan
ketenangan karena atmosfer khusuk yang diberikan oleh interior pagoda
ini.
Pengunjung dikenakan biaya masuk $8 atau sekitar Rp 107 ribu untuk dapat masuk dan melihat interior pagoda ini.
Pengunjung disarankan untuk membawa kacamata supaya tidak terkena silaunya marmer dan emas putih dari stupa pagoda ini.
- Pagoda kakakku
Wisata pagoda belum lengkap jika belum
mencoba mendatangi Pagoda Kakakku yang memiliki pesona ribuan pagoda.
Dari Danau Inle, wisatawan hanya perlu menempuh perjalanan selama 2 jam
untuk bisa menjangkau lokasi satu ini. Di kompleks ini diketahui
terdapat sekitar 2.400 buah pagoda yang luar biasa. Jika ingin
mengetahui lebih dalam tentang sejarah di balik pagoda, silakan menyewa
seorang pemandu untuk menemani Anda menjelajahi kompleks. Karena belum
terlalu ramai pengunjung, maka tempat ini pas bagi yang ingin berlibur
di tempat sepi namun memiliki panorama indah.
Pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar $8 atau sekitar Rp 107 ribu.Pengunjung disarankan untuk mengenakan sandal jepit saja sebab alas kaki perlu dibuka saat berada di area stupa.Terdapat sebuah pasar di bagian depan kompleks pagoda dan pengunjung
bisa membeli teh serta kacang-kacangan Myanmar dengan harga kurang
lebih K5000 atau sekitar Rp 54 ribu.
- Danau Inle
Para wisatawan yang suka dengan wisata alam
seperti wisata danau, Danau Inle yang ada di Myanmar boleh menjadi
salah satu destinasi yang tidak terlewat. Jika ingin mengunjungi Danau
Inle, datanglah khususnya pada bulan Oktober dan September karena pada
dua bulan tersebutlah ada Festival Hpaung Daw U atau festival agama
Buddha. Yang menjadi sorotan dari festival ini adalah balapan dayuk kaki
serta parade kapal tongkang emas kerajaan. Selain itu, perairan ini
dikenal sebagai area penangkapan ikan yang menjadi mata pencaharian
utama warga sekitar. Uniknya, para nelayan mendayung perahu mereka
dengan kaki yang digunakan sebagai pengayuh saat menangkap
ikan. Pengunjung dikenakan biaya masuk $10 atau sekitar Rp 134 ribu
untuk bisa masuk ke area danau.
~ Sekian,Terima Kasih ~
No comments:
Post a Comment